Net Type R12-C215TrM3-78
Type R12-C215TrM3-78 Type Monofilamen Warna transparan pada net ini mempunyai spesifikasi…
Type R12-C215TrM3-78 Type Monofilamen Warna transparan pada net ini mempunyai spesifikasi…
Type R10-215TrM3-82 Type Monofilamen Warna transparan pada net ini mempunyai spesifikasi…
Type R12-C225HM3-25 Type Monofilamen Warna hitam pada net ini mempunyai spesifikasi…
Anggrek adalah kelompok tanaman berbunga dengan kelopak yang indah dan berwarna-warni, dan memiliki ragam spesies yang sangat banyak. Tergolong sebagai tanaman epifit, bunga anggrek merupakan jenis tumbuhan yang kecepatan pertumbuhannya sangat bergantung dari faktor lingkungan dimana anggrek tersebut ditanam. Di kalangan hobi maupun pengusaha, sering ditemukan tanaman bunga anggrek layu dan mati akibat terkena terik matahari secara langsung. Hal ini tentu membuat frustasi, karena bunga anggrek memiliki harga jual yang cenderung tinggi dibandingkan dengan bunga-bunga lainnya. Bunga anggrek memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dikarenakan keindahan dan keragamannya. Selain itu, kelangkaan dan proses pemeliharaan bunga anggrek yang tergolong sulit juga membuat harga bunga ini semakin tinggi. Salah satu penyebab sulitnya tanaman bunga anggrek dipelihara adalah karena bunga anggrek tidak dapat bertahan di suhu yang terlalu tinggi.
Sementara itu, negara Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis memiliki suhu udara yang tinggi karena matahari bersinar di Indonesia berkisar 12 jam sehari, hal inilah yang menyebabkan bunga anggrek sedikit sulit untuk dipelihara di Indonesia.
Salah satu metode terbaik yang dipilih oleh para pekebun anggrek untuk memelihara dan menumbuhkan bunga anggrek adalah dengan membuat shadinghouse Net AgroPro. Net AgroPro adalah net pelindung tanaman dari sinar matahari berlebih dan dari gangguan hama yang terbukti sukses meningkatkan produktivitas berbagai varietas tanaman. Net AgroPro diproduksi dengan cara dirajut, sehingga monofilament saling berkaitan dengan kuat dan ukuran lubang mesh tidak dapat berubah sekalipun net mengalami gesekan. Hal inilah yang membuat Net AgroPro senantiasa anti hama selama masapakainya. Terbuat dari bahan Prime Grade Polyethylene (PE) yang merupakan plastik Polyethylene baru yang belum didaur ulang, Net AgroPro memiliki kekuatan dan daya tahan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan net merk lain yang memakai Polyethylene hasil daur ulang. Net AgroPro mengandung campuran Anti-UV, Anti Oksidan dan Anti Serangga di dalam monofilamen (tidak dicelup) sehingga efektif selama masa pakainya. Net AgroPro telah membantu menyukseskan ratusan pekebun anggrek di Indonesia dan terbukti cocok sebagai naungan untuk memelihara anggrek.
Penggunaan shadinghouse Net AgroPro sebagai naungan atau jaring peneduh dapat mengontrol jumlah intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tanaman bunga anggrek. Hal ini sesuai dengan kebutuhan tanaman bunga anggrek akan intensitas cahaya matahari yang berkisar antara 20% hingga 60% sesuai dengan masing-masing jenis tanaman anggrek yang berbeda-beda.Net AgroPro yang biasa digunakan untuk tanaman bunga anggrek adalah monofilamen tipe 25% sampai dengan 60% yang artinya cahaya yang masuk 25% hingga 60%. Selain itu, Net AgroPro juga melindungi tanaman anggrek dari angin kencang dan curah hujan deras. Mari gunakan Net AgroPro untuk keberhasilan usaha perkebunan anggrek Anda
Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Jika musim hujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk pembusukan akar. Jika musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman kekurangan air, hama juga akan menyerang yang dapat menimbulkan kerugian. Demikian pula pada saat tertentu suatu komoditas sulit ditemui mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian segera tiba. Untuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditas yang sama yang menyebabkan harga anjlok.
Untuk jangka panjang pembudidayaan tanaman dengan green house sangat menguntungkan khususnya untuk bisnis fresh market hortikultura karena kita mampu berproduksi sepanjang masa tidak tergantung pada cuaca atau musim bahkan kualitas produk yang dihasilkan dapat terjamin atau lebih baik dari teknik budidaya di alam bebas. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertaniannya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkungan seperti yang di kehendaki.
Untuk bahan penutup green house atas selain dapat menggunakan bahan-bahan plastik seperti Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film dan Polyvinyl cholride film, juga dapat menggunakan Net AgroPro. Disamping itu, Net AgroPro juga digunakan untuk bahan dinding green house. Karena AgroPro adalah net pelindung tanaman dari sinar matahari berlebih dan dari gangguan hama yang terbukti sukses meningkatkan produktivitas berbagai varietas tanaman. Varietas tanaman yang telah sukses dengan AgroPro adalah tanaman cabai, kubis, bawang, kentang, melon dan shading net untuk tanaman hias.
Net AgroPro terbuat dari bahan Prime Grade Polyethylene (PE) yang merupakan bijih plastik Polyethylene baru yang belum didaur ulang, memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan Polyethylene hasil daur ulang. Hal inilah yang membuat Net AgroPro dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun. Mengandung campuran Anti-UV, Anti Oksidan dan Anti Serangga di dalam benang (tidak dicelup) sehingga efektif selama masa pakainya. Lain halnya dengan net pada umumnya yang menggunakan sistem tenun, Net AgroPro menggunakan sistem rajut dengan mesin berteknologi Jerman dimana tiap untai benang monofilament/flat terikat satu dengan lainnya sehingga ukuran lubang/mesh tidak akan berubah sekalipun net mengalami gesekan, sehingga AgroPro senantiasa anti hama dan anti serangga.
Net AgroPro sangat cocok digunakan bagi Anda pelaku bisnis agrikultur, baik itu sektor perkebunan, pertanian, hortikultura, pembibitan, tanaman hias dan bunga. Net agropro tersedia dalam ukuran mesh 6-78/inch, intensitas cahaya 10-93%, intensitas UV 10-85% dan intensitas angin 6-75%. Tersedia tipe flat shading net, mono screen net dan mono shading net.
Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang banyak digemari masyarakat karena rasanya yang kenyal, enak dan memiliki kandungan nutrisi dan serat yang tinggi. Selain rasanya yang enak, ternyata jamur tiram bisa dibudidayakan dan berpotensial untuk mendatangkan keuntungan. Akan tetapi, dalam proses budidaya jamur, banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh para petani, terutama petani jamur yang baru mulai membudidayakan jamur. Salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah mendesain kumbung jamur. Kumbung jamur atau istilah lainnya rumah jamur, adalah tempat menyimpan media tanam jamur agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas (baik dari segi berat maupun bentuk). Kumbung jamur harus mampu menjaga suhu dan kelembaban di dalam, memiliki pencahayaan dari luar (tidak gelap gulita) dan memiliki sirkulasi udara yang cukup. Jikalau kumbung jamur tidak memiliki pencahayaan atau sirkulasi udara yang cukup, ruang kumbung akan menjadi pengap dan memiliki hawa yang jenuh. Akibatnya, jamur yang siap panen akan terlihat layu dan kurang segar, dan bentuk jamur akan menjadi sangat kecil, walaupun bibit jamurnya aslinya sudah besar. Selainitu, sebagian jamur akan mati sebelum tumbuh besar dan yang hidup akan menjadi lembek dan berwarna kekuningan.
Untuk membuat kumbung jamur yang baik, atap kumbung dianjurkan menggunakan Net AgroPro yang dilapisi plastik UV dan untuk dinding dianjurkan menggunakan Net AgroPro. Dengan demikian, kumbung jamur yang menggunakan Net AgroPro akan tetap mendapatkan cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik pula.Net AgroPro adalah net pelindung tanaman dari sinar matahari berlebih dan dari gangguan hama yang terbukti sukses meningkatkan produktivitas berbagai varietas tanaman, salah satunya adalah jamur tiram. Net AgroPro diproduksi dengan cara dirajut, sehingga monofilament saling berkaitan dengan kuat dan ukuran lubang mesh tidak dapat berubah sekalipun net mengalami gesekan. Hal inilah yang membuat Net AgroPro senantiasa anti hama selama masa pakainya. Terbuat dari bahan Prime Grade Polyethylene (PE) yang merupakan plastik Polyethylene baru yang belum didaur ulang, Net AgroPro memiliki kekuatan dan daya tahan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan net merek lain yang memakai Polyethylene hasil daur ulang. Net AgroPro mengandung campuran Anti-UV, Anti Oksidan dan Anti Serangga di dalam monofilamen (tidak dicelup) sehingga efektif selama masa pakainya.
Kumbung jamur membutuhkan intensitas cahaya yang spesifik berkisar25% hingga 35%. Untuk membuat kumbung jamur dapat menggunakan Net AgroPro tipe flat/pipih dengan intensitas cahaya masuk berkisar 25% hingga 35%. Net AgroPro telah membantu menyukseskan puluhan petani jamur tiram di Indonesia. Mari gunakan Net AgroPro untuk keberhasilan usaha pertanian Anda.
Produk Screen Net AgroPro kualitasnya tidak kalah dengan barang Impor. Sebagai salah satu customer yang dari awal berdirinya AgroPro merasa beruntung bisa memakai produk Gani Arta.
Produk AgroPro merupakan solusi bagi permasalahan para petani di Indonesia. Karena produk AgroPro yang langsung diaplikasikan kepada para petani tanpa disadari hasil produk pertanian bisa terus meningkat.
Silakan kirim pesan via WhatsApp atau email adm.agropro@gmail.com
Telepon 022-6864015 Jam Kerja sampai