Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Jika musim hujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk pembusukan akar. Jika musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman kekurangan air, hama juga akan menyerang yang dapat menimbulkan kerugian. Demikian pula pada saat tertentu suatu komoditas sulit ditemui mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian segera tiba. Untuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditas yang sama yang menyebabkan harga anjlok.
Untuk jangka panjang pembudidayaan tanaman dengan green house sangat menguntungkan khususnya untuk bisnis fresh market hortikultura karena kita mampu berproduksi sepanjang masa tidak tergantung pada cuaca atau musim bahkan kualitas produk yang dihasilkan dapat terjamin atau lebih baik dari teknik budidaya di alam bebas. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertaniannya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkungan seperti yang di kehendaki.
Untuk bahan penutup green house atas selain dapat menggunakan bahan-bahan plastik seperti Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film dan Polyvinyl cholride film, juga dapat menggunakan Net AgroPro. Disamping itu, Net AgroPro juga digunakan untuk bahan dinding green house. Karena AgroPro adalah net pelindung tanaman dari sinar matahari berlebih dan dari gangguan hama yang terbukti sukses meningkatkan produktivitas berbagai varietas tanaman. Varietas tanaman yang telah sukses dengan AgroPro adalah tanaman cabai, kubis, bawang, kentang, melon dan shading net untuk tanaman hias.
Net AgroPro terbuat dari bahan Prime Grade Polyethylene (PE) yang merupakan bijih plastik Polyethylene baru yang belum didaur ulang, memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan Polyethylene hasil daur ulang. Hal inilah yang membuat Net AgroPro dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun. Mengandung campuran Anti-UV, Anti Oksidan dan Anti Serangga di dalam benang (tidak dicelup) sehingga efektif selama masa pakainya. Lain halnya dengan net pada umumnya yang menggunakan sistem tenun, Net AgroPro menggunakan sistem rajut dengan mesin berteknologi Jerman dimana tiap untai benang monofilament/flat terikat satu dengan lainnya sehingga ukuran lubang/mesh tidak akan berubah sekalipun net mengalami gesekan, sehingga AgroPro senantiasa anti hama dan anti serangga.
Net AgroPro sangat cocok digunakan bagi Anda pelaku bisnis agrikultur, baik itu sektor perkebunan, pertanian, hortikultura, pembibitan, tanaman hias dan bunga. Net agropro tersedia dalam ukuran mesh 6-78/inch, intensitas cahaya 10-93%, intensitas UV 10-85% dan intensitas angin 6-75%. Tersedia tipe flat shading net, mono screen net dan mono shading net.